istilah-istilah yang dipakai dalam pembuatan skenario film
Menulis skenario film memang sangat menyenangkan. dalam penulisan skenario film, kita bisa menerjemahkan setiap kalimat dalam naskah menjadi sebuah gambaran imajinasi visual. Skenario adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik; fungsinya adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberi tahu istilah-istilah skenario film, untuk membantu sobat yang ingin membuat naskah skenario film agar lebih paham.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberi tahu istilah-istilah skenario film, untuk membantu sobat yang ingin membuat naskah skenario film agar lebih paham.
- BCU (BIG CLOSE UP): Pengambilan gambar dengan jarak yang sangat dekat. Biasanya, untuk gambar-gambar kecil agar lebih jelas dan detail, Seperti kalung yang dipakai tokoh.
- CAMERA FOLLOW: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek
- CAMERA PAN TO: Petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya
- COMMERCIAL BREAK: Jeda iklan. Penulis skenario harus memperhitungkan jeda ini, dengan memberi kejutan atau suspense agar penonton tetap menunggu adegan berikutnya.
- CREDIT TITLE: Penayangan nama tim yang bertugas dalam pembuatan film dan orang yang terlibat dalam sebuah produksi
- CU (CLOSE UP): merupakan perintah pengambilan gambar dengan jarak yang cukup dekat. Biasanya, untuk menegaskan detail sesuatu seperti ekspresi tokoh yang penting, seperti senyum manis atau lirikan mata. Tokoh biasanya muncul gambar wajah saja.
- CUT BACK TO: Transisi perpindahan dalam waktu yang cepat untuk kembali ke tempat sebelumnya. Jadi, ada satu kejadian di satu tempat, lalu berpindah ke tempat lain, dan kembali ke tempat semula.
- CUT TO FLASH BACK: Petunjuk mengalihkan gambar ke adegan flash back
- CUT TO: Mengakhiri adegan secara langsung dengan cepat tanpa proses transisi CUT TO: juga bisa sebagai perpindahan untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi bersamaan, tetapi di tempat yang berbeda atau kelanjutan adegan di hari yang sama.
- DISSOLVE TO: Perpindahan dengan gambar yang semakin lama semakin kabur sebelum berpindah ke adegan berikutnya.
- ESTABLISHING SHOT: Pengambilan gambar secara keseluruhan, biasa disingkat ESTABLISH saja.
- EXT.(EXTERIOR): Menunjukan tempat pengambilan gambar diluar ruangan.
- FADE IN: Petunjuk transisi memasuki adegan secara perlahan
- FADE OUT: Petunjuk transisi mengakhiri adegan secara perlahan dari layar
- FLASH BACK CUT TO: Petunjuk untuk mengakhiri adegan flash back
- FLASHBACK: Ulangan atau kilas balik peristiwa. Biasanya, gambarnya dibedakan dengan gambar tayangan sekarang.
- FLASHES: Penggambaran sesuatu yang belum terjadi dalam waktu cepat; contohnya: orang melamun.
- FREEZE: Aksi pada posisi terakhir. Harus diambil adegan yang terjadi pada tokoh utama dan dapat membuat penonton penasaran sehingga membuat penonton bersedia menunggu kelanjutannya.
- INSERT: Merupakan sisipan adegan pendek yang penting di dalam satu scene.
- INT. (INTERIOR): Pengambilan gambar pada jarak jauh. Biasanya untuk gambar yang terlihat secara keseluruhan.
- INTERCUT: Perpindahan dengan cepat dari satu adegan ke adegan lain yang berbeda dalam satu kesatuan cerita.
- LS (LONG SHOT): Pengambilan gambar pada jarak jauh. Biasanya untuk gambar yang terlihat secara keseluruhan.
- MAIN TITLE: Judul cerita pada sinetron atau film.
- MONTAGE: Beberapa gambar yang menunjukkan adegan berurutan dan mengalir. Bisa juga menunjukkan beberapa lokasi yang berbeda, tetapi merupakan satu rangkaian cerita.
- OS (ONLY SOUND): Suara orang yang terdengar dari tempat lain; berbeda tempat dengan tokoh yang mendengarnya.
- PAUSE: Jeda sejenak dalam dialog, untuk memberi intonasi ataupun nada dialog.
- POV (POINT OF VIEW): Sudut pandang satu atau beberapa tokoh terhadap sesuatu yang memegang peranan penting untuk tokoh yang bersangkutan.
- SCENE: adalah potongan adegan atau bagian terkecil dari sebuah cerita.
- SFX (SOUND EFFECT): merupakan efek suara yang bukan dari manusia yang ditambahkan kedalam cerita untuk memberi kesan suara kepada penonton untuk lebih memahami cerita. Misalnya, suara telepon berdering, bel sekolah, dll.
- SLOW MOTION: Gerakan yang lebih lambat dari biasanya. Biasanya untuk menunjukkan hal yang dramatis.
- SPLIT SCREEN: adalah adegan yang berbeda yang muncul pada satu frame atau layar.
- TEASER: Adegan gebrakan di awal cerita untuk memancing rasa penasaran penonton agar terus mengikuti cerita.
- VO (VOICE OVER): Orang yang berbicara dalam hati. Suara yang terdengar dari tokoh namun bibir tidak bergerak.
- ZOOM IN: Merupakan petunjuk Cameraman agar memberi gerakan kamera dengan menyoroti obyek dari jauh sampai dekat atau close-up
- ZOOM OUT: Hampr sama seperti Zoom in, namun Zoom out merupakan kebalikannya yaitu petunjuk gerakan kamera dengan menyoroti obyek dari dekat sampai jauh.
Jadi banyak sekalikan sobat istilah-istilah dalam pembuatan skenario film. tetapi hal penting yang harus sobat ketahui untuk membuat sebuah sebuah karya seni film adalah sobat harus mengerti juga membuat cerita yang bagus.
0 Response to "istilah-istilah yang dipakai dalam pembuatan skenario film"
Post a Comment